Final bolavoli pada Porseni SD Kab. Malang yang berlangsung Jumat, 31 Desember 2010, mempertemukan Tim Kecamatan Donomulyo dengan Kasembon dibagian putra. Sedangkan dibagian putri bertanding antara Tim Tumpang dengan Tim Dampit. Pertandingan yang pemainnya anak-anak SD ini berlangsung seru. Nilai yang diperoleh saling kejar mengejar. Beberapa Tim unggulan seperti Kec. Ngajum dan Wajak tumbang dibabak perempat final.
Kegiatan Porseni tingkat SD se Kabupaten Malang dibuka pada tanggal 28 Desember 2010 kemarin lusa. Kegiatan ini kesinambungan dari Porkab Malang yang atletnya kebanyakan siswa SMP dan SMA, atau perguruan namun umurnya masih memenuhi syarat.
Bagi pembaca yang ingin mengetahui Jadual Ujian Nasional, menurut sumber dari Lembaga Bimbingan Belajar di Yogyakarta adalah sebagai berikut :
1.Ujian Nasional SMA : 4- 9 April 2011 2.Ujian Nasional Susulan SMA/MA: 23-27 Mei 2011
3.Ujian Nasional SMP : 11-14 April 2011
4.Ujian Nasional Susulan SMP/MTS : 23-27 Mei 2011
5.Ujian UASBN SD/MI : Akhir Mei 2011
Dari wacana yang ada, kegiatan UN tahun ini tidak ada ujian ulangan. Kelulusan dipatok nilai minimal rata-rata 5,5. Namun belum diketahui dengan pasti apakah 5,5 itu khusus nilai UN apakah sudah digabung dengan nilai raport yang dimiliki siswa. Nampaknya nilai 5,5 tersebut adalah gabungan dari nilai UN dan nilai raport siswa. Mungkin saja menggunakan nilai pq seperti beberapa tahun yang lalu.
Sampai detik ini pemerintah masih belum mengeluarkan POS UAN 2010-2011, namun kami berusaha untuk menemukan SKL/Kisi kisi UAN SMP 2010-2011 yang terdiri dari 4 mata pelajaran , Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA.
SKL yang kami dapat ini berasal dari MKKS Propinsi Jawa Tengah. Sambil menunggu POS resmi pemerintah, SKL ini katanya sudah mendekati yang sebenarnya. Jika Anda ingin mendownload SKL ini silahkan klik di sini. Semoga bermanfaat.
Puasa / shaum menurut bahasa artinya adalah menahan diri dari sesuatu.
Puasa menurut istilah adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa mulia terbit fajar sampai terbenam matahari dengan niat dan syarat – syarat tertantu.
Puasa merupakan salah satu pelaksanaan rukun islam.
Dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Malang yang ke 1250, kecamatan Ngajum yang berjarak kira-kira 8 km dari kota Kepanjen ke arah Gunung Kawi, ikut memeriahkan perayaan Hari Jadi Kab. Malang ke 1250 ini.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah festival seni budaya yang dikemas dalam bentuk pawai seni budaya / karnaval umum se kecamatan Ngajum.
Untuk merangsang peserta, kegiatan karnaval dilombakan , siapa peserta karnaval yang terbaik. Beberapa kriteria penilaian antara lain kualitas penampilan, kuantitas peserta dan kecocokan tema festival budaya. Pesertanya adalah SD,SMP,SMA yang ada di Kecamatan Ngajum dan peserta umum yang merupakan wakil dari desa-desa se Kecamatan Ngajum.
Menurut pengamatan kontributor, SMP Negeri 1 Ngajum menjadi satu-satu peserta terbanyak dan terheboh. SMP yang merupakan satu-satunya SMP negeri di Ngajum ini mengikutsertakan seluruh warga sekolah yang terdiri dari guru dan siswa mulai kelas 7 sampai dengan kelas 9 dengan jumlah peserta lebih dari 725 peserta. Tema yang diangkat oleh SMP Negeri 1 Ngajum adalah Dari Masa ke Masa, diawali dengan kelompok drumband sebagai pembuka jalan disusul dengan barisan bendera, Mobil hias berpenumpang Raja dan Ratu Kerajaan Kanjuruhan serta dayang-dayang. Menyusul di belakang mobil hias garuda adalah grup kesenian dengan beberapa penari; remo, jaipong, jaranan, cucak ijo dll. Dan barisan di belakangnya lagi adalah barisan yang melambangkan Motto Kabupaten Malang dengan sesanti ” Berhati Mulia ” ( Bersih, Sehat, Indah, Mutu Lingkungan dan Aman )”.
Sedangkan penampilan peserta sekolah lain dan umum adalah bermacam-macam bentuk kesenian, al : Kesenian Reog, Terbang Jidor, Kelompok tani, Kesenian Jaran kepang dll.
Festifal Seni Budaya ini mengambil start di Depan Kantor Cadin Diknas Kecamatan Ngajum dan berakhir di depan Mapolsek Ngajum. Seluruh peserta diberi kesempatan untuk menampilkan atraksinya di depan podium kehormatan yang ditempati oleh Muspika Ngajum dan Kepala Desa yang kesemuanya berpakaian khas Malangan.
Semoga kegiatan festival budaya di Ngajum ini bisa menjadi agenda tahunan yang dilaksanakan di kecamatan Ngajum yang bertujuan untuk menggali potensi seni dan budaya dalam rangka mengenalkan potensi wisata yang ada di daerah Kecamatan Ngajum (po3nk)
Ngantang- Halal bi Halal keluarga besar SMP Negeri 1 Ngantang dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 September 2010. Kegiatan Halal Bi Halal kali ini bertempat di rumah Ibu Siti Maimunah Dsn Srono Banturejo Ngantang. Hampir semua guru karyawan hadir bersama keluarganya. Pada kesempatan ini pula hadir mantan guru SMP Negeri 1 Ngantang, yaitu Bapak Poenk dari Kepanjen serta Bpk. Marsudi dari Wajak.
Pendidikan adalah proses internalisasi budaya ke dalam diri seseorang dan masyarakat sehingga membuat orang dan masyarakat jadi beradab. Pendidikan bukan merupakan sarana transfer ilmu pengetahuan saja, tetapi lebih luas lagi yakni sebagai sarana pembudayaan dan penyaluran nilai (enkulturisasi dan sosialisasi). Anak harus mendapatkan pendidikan yang menyentuh dimensi dasar kemanusiaan. Dimensi kemanusiaan itu mencakup sekurang-kurangnya tiga hal paling mendasar, yaitu: (1) afektif yang tercermin pada kualitas keimanan, ketakwaan, akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur serta kepribadian unggul, dan kompetensi estetis; (2) kognitif yang tercermin pada kapasitas pikir dan daya intelektualitas untuk menggali dan mengembang-kan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi; dan (3) psikomotorik yang tercermin pada kemampuan mengembangkan keterampilan teknis, kecakapan praktis, dan kompetensi kinestetis.
Hari Kamis, 15 Juli adalah hari ke 4 kami mengikuti kegiatan workshop. Di hari itu tiap sekolah dituntut untuk menyelesaikan tugas membuat Rekapitulasi kegiatan dan sasaran SSN 2008 untuk tahun ke-3.
Kegiatan ini dimulai memasuki session pagi berupa pengarahan. Dilanjutkan dengan sesion siang pembuatan RAKS. Dan hari ini juga tugas harus dah selesai serta dikumpulkan kepada ketua kelompok.
Pengembangan paket panduan pembelajaran membaca dan menulis dengan pendekatan holistik tersebut dilaksanakan berdasar model pengembangan R2D2 (Recursive, Reflective,Design, and Development). Berdasar model itu, penelitian pengembangan ini mengacu pada tiga komponen, yaitu (1) fokus penetapan, (2) fokus desain dan pengembangan, dan (3) fokus diseminasi. Kegiatan fokus pene-tapan, meliputi pembentukan tim partisipatif, pemahaman konteks/analisis kebu-tuhan untuk memunculkan masalah dasar penelitian, dan solusi problem berkelan-jutan. Kegiatan fokus desain dan pengembangan, meliputi memilih lingkungan pengembangan, penentuan alat desain dan proses desain, strategi evaluasi, dan de-sain produk.
Visi pendidikan Indonesia adalah realisasi dari sistem pendidikan sebagai lembaga sosial otoritatif dan solid untuk memberdayakan warga negara Indonesia untuk menjadi orang cerdas yang mampu dan proaktif untuk berdiri menghadapi tantangan perubahan pernah pada zaman tersebut. Mereka adalah terang (spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan kinesthetically) dan warga negara yang kompetitif. Sistem pendidikan meliputi segala bentuk, jenis, dan tingkat pendidikan: formal, non-formal, dan di-formal.
Pendidikan dasar di Indonesia menyediakan pengalaman belajar sembilan tahun baik formal dan non-formal pendidikan untuk 7 - 15 anak usia sekolah.. Tujuan pendidikan dasar adalah untuk mengembangkan dasar intelijen 'pembelajar, pengetahuan, kepribadian, karakter mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan untuk melanjutkan pendidikan mereka.
Terjadinya suatu proses transformasi budaya telah diawali oleh para pendiri negara ini dengan menyatakan tekad untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945. Mencerdaskan kehidupan bangsa bermakna membawa bangsa Indonesia menuju masyarakat modern.
Sebagai proses transformasi budaya, pendidikan diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang lain.
Saya dan Bapak Kepala Sekolah, berangkat dari rumah jam 13.00 WIB, karena beranggapan pembukaan dilaksanakan pukl 16.00 WIB. Sampai di Karanglo saya bergabung dengan Kepala SMPN 1 Ngajum ( Abah Samiadi dan Poenk (Penanggungjawab SSN) untuk melanjutkan perjalanan. Setelah mengecek kondisi ban mobil di lawang, perjalanan pun dilanjutkan kembali.
Selama perjalanan, relatif kami lalui dengan aman dan lancar-lancar saja karena saat memasuki jalur lumpur Porong yidak mengalami kendala. Baru setelah memasuki Jalan Tol, ada sedikit perbedaan saat akan keluar pintu tol untuk menuju Hotel Singgasana yang terletak di daerah Gunungsari ini.
Mau keluar pintu tol Wonokromo mobil sudah terlanjur maju akhirnya diputuskan keluar lewat Darmo Satelit. Maslah yang muncul adalah pengambilan jalur saat akan menuju Hotel Singgasana, stelah beberapa kali bertanya akhirnya arah ke Hotel Singgasana telah ditemukan. Sampai di Hotel rombongan melapor ke panitia saat jam menunjukkan pukul 15.50 WIB. Dan sudah dioprak-oprak untuk ikut pembukaan.
Setelah session pembukaan dilalui ( Abah Sam, Pak Nardi dan Poenk ) sudah menjelang magrib, kami kembali ke kamar setelah mengambil ,map jatah panitia. Yang ternyata peserta lain sudah melaksanakan makan malam. Saat kembali akan makan malam kami bertiga sudah siap dengan materi session pertama. Kami menuju ruang makan yang keadaan telah sepi. Di meja prasmanan telah tertata berbagai macam makanan dengan berbagai macam lauk-pauk. Maslah yang timbul adalah saat kami mau makan ternyata tempat nasi sudah tidak ada isi nasinya. Akhirnya kami mengambil berbagai macam lauk dan mie sebagai pengganti nasi. Pokoke wareg, pikirku. Piring tak penuhi dan makan dengan lahap karena lauknya ada 5-6 macam. Namun setelah akan habis ada petugas hotel yang datang kami minta mengambil nasi. Jadi makanan kami tambah dengan nasi. Wah tambah wareg(=kenyang) lah
Maunya tetap di ruang makan sambil menunggu tetapi masih ada waktu 45 menit akhirnya kami kembali ke kamar. Abah Sam yang saat itu kehabisan rokok bingung. Dan saya ke kamar untuk mengambil rokok. Setelah di kamar saya dan Poenk membuat kopi untuk tombo ngantuk.
Rokok di Surabaya ternyata lebih mahal dari pada di Arab Saudi.
Abah Sam yang sudah kehabisan rokok tidak sabar menunggu saya kembali mengambil rokok. Tetapi setelah tahu di lobi jual rokok Surya 12, Abah Sam beli satu bungkus. Setelah tanya berapa harga 1 bungkus rokok oleh petugas hotel di jawab Rp. 18.000,- Wow... bukan main kalau harga umum di luar Rp. 8.000,- di Surabaya naik Rp. 10.000,-
Padahal di Arab Saudi saat Hajian harga Surya sebungkus di kruskan rupiah Cuma Rp. 15.000,-
Setelah selesai session jam 21.00. WIB. Penghuni kamar 506 ini, yang notabene mau diperuntukkan panitia ini. Ada rencana keluar untuk jalan-jalan. Dari kami berempat ada tambahan 2 anggota ( Bang Edy dan P. Nurul ) dari SMPN 1 Gondang legi. Kami berenam keluar hotel menyusuri jalanan Surabaya tanpa arah. Sampai di Gubeng laju mobil terus melaju, tak tahunya menuju arah Kenjeran. Namun ada ide untuk melihat Jembatan Suromadu. Setelah menempuh perjalanan sebentar kamipun sampai juga di ujung Jembatan Suromadu yang ada di Madura. Kami berenam berhenti di depan warung-warung yang berjajar-jar untuk minum kopi. Ternyata di situ juga banyak jual oleh-oleh dan kain batik Madura dan kaos. Akhirnya meskipun tanpa sengaja kami berenam membeli oleh-oleh di P. Madura ini. Lumayan meski tanpa rencana kami bisa di Madura dengan menikmati kopi Madura dan oleh-oleh Madura.